“Apa itu Post-Rock ?”
Post-Rock merupakan kebebasan pasti dalam bermusik, mengabaikan
keusangan struktur dari sebuah komposisi, sebuah konservatif yang
mendekati musik Rock oleh karena terganggunya ide ide lama.
Post-Rock bagaikan menenggak udara bebas dan baru dalam bermusik,
karena pada awal tahun 90an, sebuah musik Rock seakan bisa dipastikan
mati. Tapi Post-Rock membuktikan bahwa Reinkarnasi merupakan sesuatu
yang sangat mungkin bahkan dalam bermusik. Tapi terlepas dari fakta ini
kebebasan dalam bermusik sangat terbatas. Dan apalagi dibatasi oleh
musisi itu sendiri.
Karena itu, Post-Rock memiliki banyak tempat untuk beraksi,
menuangkan segala kreatifitasnya, seolah dapat melakukan apapun, dengan
campuran teknik dan gaya yang berbeda, dan dapat menciptakan sesuatu
yang baru pada akhirnya
Post-Rock adalah sebuah komposisi unik dimana tidak ada refrains,
verses atau monotony. Atau Verse-Chorus-Verse. Struktur dimana musisi
bisa mengembangkan musik nya menjadi sesuatu yang berbeda, berkembang,
di luar batas, namun dalam suatu jalur yang sama. Klimaks di akhir, atau
di awal, nada gitar dan drum yang terus terusan berubah, atau nada
gitar yang di ulang-ulang tidak menjadi masalah, karena begitu sulit
untuk menentukan pola dari Post-Rock ini. Setiap musisi mempunyai ciri
khas masing masing dalam menentukan pola musik mereka.
Tak terlepas dari eksperimen eskperimen tiap musisi untuk menggunakan
instrument selain Bass, Drum, dan Gitar seperti Biola, Piano, Terompet
atau Saxophones. Bagi beberapa musisi penggunaan instrument ini
merupakan sebuah kelebihan dimana mereka bisa menciptakan keunikannya
sendiri.
Sejarah
Seperti musik lain, Post-Rock memiliki perkembangan. Ada era
Post-Rock, dan ada era setelah Post-Rock. Namun juga ada era sebelum
Post-Rock. Era dimana musisi seperti Pink Floyd, Frank Zappra telah
menciptakan eksperiment dalam bermusik yang tidak biasa pada zamannya.
Yang membuka mata para musisi di masa depan untuk menggunakan
kemampuannya tanpa dibatasi dirinya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar